Gerak dasar jurus tenaga dalam.
Apa yang tergambar
hanyalah sebuah metode yang biasa di tambah ataupun di kurangi. Yang pasti
jurus dasar bukanyah suatu kewajiban. Tetapi pada umumnya, para penguasa tenaga
dalam memadukan jurus tenaga dalam dengan beladiri fisik yang dikuasainya.
Gerakan
dasar tenaga dalam hanyalah cara untuk melatih atau membangkitkan tenaga dalam.
Melalui gerakan dan di iringi dengan pernafasan, menyebabkan tenaga dalam itu
bangkit. Namun setelah tenaga dalam itu bangkit, terserah bagai mana kita
memodifikasinya.
Sebelum memulai latihan wali dahulu dengan Basmalah.
Untuk lebih
jelasnya perhatikan gambar jurus berikut ini.:
Persipan.
Dua kaki rapat dengan ujung ibu jari terbuka. Angkat dua
tangan ke samping pinggang. Mata terpejam, konsentrasi menuju latihan yang kan di lakukan.
Jurus satu ( jurus buang ).
Berfungsi untuk melepaskan senjata yang di genggampenyerang.
…
Cara: langkahkan kaki kanan ke depan. Dua tangan di angkat
ke atas seperti gerakan pada awal sholat. Gerakan tangan di sertai tarikan nafas panjang dan konsentrasi penuh.
Seolah-olah anda memasukan kekuatan yang terdapat pada alam semesta guna
mengolah tenaga dalam yang terdapatdalam tubuh. Gerakan tangan dari samping
pinggang ke atas di lakukan dengan mata masih terpejam. Hal ini untuk membantu
konsentarasi
Jurus dua ( tendet/kunci )
Berfungsi untuk menahan gerakan lawan hingga kakinya
terkunci, menempel dengan tanah/ lantai.
Cara : dilakuakan tanpa menggeser kaki. Dua tangan di tekan
kebawah seperti gerakan memompa. Pada gerakan jurus ini mata sudah muali di
buka. Pandangan mata ke bawah. Jurus dua
di lakuakn dengan nafas menghembus ( keluar ).kejangkan di lakukan pada bagian
perut dan dada.
Catatan : gerakan menekan kebawah di setai hembusan nafas
melalui lubanh hidung, seperti membuang ingus.
Jurus ke tiga ( jurus angkat )
Berfungsi untuk mengangkat penyerang yang kan terjatuh. Dari sisi olah fisiknya
berfungsi untuk memperkuat otot dada.
Cara : mengangkat dua tangan sampai ke dada di sertai tarikan nafas sementara kaki kiri
di geser ke samping kaki kanan. Tumpuan berat badan hanya di kaki kanan.
Gerakan menggeser kaki bersamaan dengan gerakan mengangkat kedua tangan.
Jurus ke empat ( jurus dorong jeblak )
Berfungsi menghalau seranagan lawan agar terdorong
kebelakang. Pada tahap berikutnya, jurus ini berfungsi untuk membuat garis gaib
dan menghentikan pendarahan.
Caranya : dilakukan sebagai lanjutan jurus sebelunnya, kaki
kiri melangkah maju bersamaan dengan dua tangan mendorog ke depan. Rangkaian
gerakan ini di sertai dengan hembusan
nafas keluar dan kejangkan badan bagian dada dan perut.
Jurus kelima ( jurus tarik )
Berfungsi untuk menarik penyerang yang melarikan diri.
Tarikan kuat membuat penyerang terjerembab ke belakang.
Caranya : dilakukan dengan cara menggeser kaki kanan kedepan
sejajar kaki kiri di sertai gerakan dua tangan menarik ke pinggang kanan. Jurus ini di lakukan dengan tarikan nafas,
sementara tumpuan badan pada kaki kiri.
Jurus eman ( jurus siku lawan)
Berfungsi untuk menjatuhkan penyerang kearah samping,
sekaligus sebagai sikap pertahanan diri pnyerang lebih dari satu.
Jurus enam A
Jurus enam B
Caranya : dilakukan dengan melangkahkan kaki kanan ke depan
( saat melangkah nafas masih di tahan ) selanjutnya buang siku kanan ke samping
kiri bersamaan arah ujung kaki di arahkan kebelakangdengan tumit sebagai
porosnya. Gerakan membuang siku di sertai dengan hembusan nafas dan mengejangkan bagian dada dan perut.
Jurus ke tujuh ( jurus benteng )
Berfungsi untuk bertahan dari serangan lawan.
Caranya : menggeser kaki kiri sejajar dengan kaki kanan di
sertai gerakan dua tangan membentuk pertahanan silang. Ketika mengubah posisi
kaki kiri sejajar dengan kaki kanan disertai tarikan nafas dan mengejangkan bagian dada dan perut.
Jurus ke delapan ( jurus buang II )
Berfungsi untuk melemahkan kud-kuda lawan.
Dimulai dari gerakan jurus sebelumnya, lalau dilanjutkan
dengan mengangkat dua tangan ke atas. Gerakan tangan ke atas mengguanakan
pangkal lengan sebagai poros dan di sertai hembusan
nafas yang halus. Gerakan ini tidak di sertai pengejangan dada dan perut.